Total Tayangan Halaman

Translate

Selasa, 22 Maret 2011

Schumacher : I Never Regret To Return

Setelah melewati masa suram pada tahun pertama kehadirannya kembali di F1 tentu saja banyak yang menganggap Michael melakukan blunder dengan memutuskan kembali ke F1. Tak sedikit yang bahkan mempertanyakan apa yang sebenarnya ada di benak Michael saat ia dipecundangi tanpa ampun oleh junior-juniornya dan bahkan sang juara dunia tujuh kali yang biasanya berhasil melumat rekan-rekan setimnya, tahun lalu, pada tahun pertama kembalinya ia ke F1, ia hanya bisa tersenyum getir ketika rekan setimnya yang jauh lebih muda berhasil membuatnya bertekuk lutut. Nico Rosberg menjadi satu-satunya rekan setim Michael Schumacher yang berhasil membuat juara dunia tujuh kali ini tak berdaya.

Penampilan buruk Michael tahun lalu memang dipengaruhi oleh berbagai faktor. Jangan salahkan Michael bila tahun lalu ia tampil buruk. Jangan pula ragukan kemampuannya meski tahun lalu ia harus terlihat seperti macan ompong saat habis-habisan dipecundangi oleh junior-juniornya termasuk oleh rekan setimnya sendiri.

Tahun lalu memang bukanlah tahun yang berkesan bagi Michael. Sebab nila setitik rusak susu sebelanga. Agaknya pepatah ini tepat adanya. Hanya karena penampilan buruknya tahun lalu, maka seolah tahun-tahun kegemilangan Michael Schumacher seperti tak berarti. Walau mengalami musim yang paling buruk dalam karir balap F1-nya, namun jangan pernah meragukan motivasi Michael dalam membalap.

Sabine Kehm, juru bicara Michael Schumacher mengatakan, "Michael is totally motivated and will always give more for Mercedes and F1." Mengenai masalah usianya yang sudah menginjak kepala empat sehingga muncul anggapan Michael takkan bisa kembali ke masa puncak performanya, hal ini dengan tegas langsung dibantah oleh dokter pribadinya, Johannes Peil. "Michael is so fit, he could still be driving at 50," tegas sang dokter. Sekadar catatan, Michael bukanlah pebalap tertua yang pernah membalap di F1 meski tahun ini ia telah menginjak usia 42 tahun. Juan Manuel Fangio tercatat berusia 46 tahun lebih 1 bulan 11 hari ketika ia meraih gelar dunia kelimanya pada tahun 1957 sementara juara dunia F1 yang pertama, Giuseppe Farina juga meraih gelar dunianya saat usianya tak lagi terbilang muda. Tatkala ia meraih gelar dunia pada tahun 1950, pebalap Italia ini berumur 43 tahun lebih 10 bulan 3 hari. Dan rekor pebalap F1 tertua hingga saat ini dipegang oleh Louis Chiron. Pebalap Perancis ini berumur 55 tahun lebih 9 bulan saat ia turun di GP Monaco 1955.

Tahun lalu memang bagaikan mimpi buruk tak berujung bagi Michael. Namun untungnya setiap mimpi akhirnya memiliki tepi. Setahun telah berlalu. Kini musim balap 2011 akan segera dimulai. Michael dan Mercedes pun berharap bisa mengakhiri mimpi buruk mereka di tahun 2010 lalu dan merajut mimpi baru yang lebih indah.

Musim balap 2011 memang belum dimulai. Tapi penampilan Michael di sesi akhir ujicoba musim dingin di Barcelona pada dua minggu lalu telah menghembuskan harapan bagi juara dunia tujuh kali ini untuk memperlihatkan kembali bakatnya yang luar biasa. Paket baru MGP W02 berhasil tampil mengesankan sehingga mengembalikan keyakinan diri Michael. Terlebih Michael berhasil mencatat waktu tercepat dengan paket mobil terbarunya di hari terakhir sesi ujicoba di atas trek kering. Sehari kemudian rekan setim Michael, Nico Rosberg pun tampil gemilang dengan mencatat waktu tercepat dalam kondisi sirkuit yang basah oleh hujan. Hal ini memperlihatkan kemampuan paket baru Mercedes yang tampaknya bisa tampil cepat baik di atas trek kering maupun basah.

Atas penampilan paket terbaru W02 yang dikirimkan tim Mercedes GP dari markas mereka di Brackley, Inggris ke Barcelona, Spanyol menjelang hari-hari terakhir ujicoba agar bisa dites sebelum balapan pertama dimulai di Australia, Schumacher optimis bisa memenangi balapan di tahun ini bila menilik penampilan paket terbaru mobilnya di sesi ujicoba meski ia menyatakan gambaran kekuatan seluruh tim baru bisa dilihat sepenuhnya saat balapan dimulai nanti. Namun berdasarkan hasil yang telah diperlihatkan oleh paket terbaru W02 pada sesi ujicoba yang lalu ini tak pelak telah memberikan kepercayaan diri kepada pebalap kawakan ini. "My feeling is a good one," kata Schumacher saat ditanya mengenai paket mobilnya yang baru. "The team has been working very hard over the winter to shape our car in all of the areas which had been identified by us as needing improvement."

Michael juga menambahkan meski data selama tes musim dingin mengesankan namun data di sesi ujicoba dan di balapan bisa jadi berbeda. "As driver, you obviously hope for a good step forward and I think this is what we have achieved," ujar pebalap yang telah menorehkan begitu banyak rekor dalam sejarah F1 ini. Meski begitu Michael merasa yakin timnya bisa berkompetisi untuk meraih podium. "I am hopeful we can fight for victories at soon at the races," harap ayah dua anak ini. "Saying that, we will only see the truth once the season gets underway, so I can't hardly wait to go to Melbourne to finally see what the real picture is," imbuhnya lagi. Yang jelas walaupun masih terlalu sulit untuk menilai namun Michael mengaku puas atas kerja keras timnya. "As I said, it is difficult to predict, but I am happy with all the work that we have conducted so far."

Saat ditanya mengenai perasaannya mengenai tahun ini dibandingkan dengan penampilannya pada tahun lalu, Michael menegaskan bahwa tahun ini sangat berbeda. Kini di tahun keduanya bersama Mercedes, ia telah lebih mengenal timnya dan sangat mengagumi orang-orang berbakat di timnya yang dinilainya merupakan orang-orang yang berdedikasi. "Last year everything was new again; the testing situation, the car, the team, the structures. It was very exciting but it was still something you had to find your way through." 

"Now, one year later, I know much better which areas to work in. I am much familiar with the team and we have a great group of very skilled and dedicated people."
Michael sendiri sepertinya sudah mulai bosan dengan pertanyaan media mengenai keputusannya kembali ke F1 sehingga pada beberapa hari lalu dalam wawancaranya dengan situs resmi tim Mercedes GP, sang juara dunia tujuh kali ini menegaskan bahwa ia tak pernah menyesal dengan keputusannya kembali ke F1 bahkan sebelum pertanyaan ini sempat diutarakan oleh sang pewawancara. "I enjoy what I do, I enjoy working with Mercedes, and I have never regretted my decision to return.... if that is what you wanted to ask next!," tegas sang juara dunia tujuh kali ini.
Mengenai pengaruh penggunaan sistem KERS dan RFA Michael menjawab sistem ini mungkin saja akan memberikan pengaruh namun tidak serta merta membuat overtaking akan lebih mudah bila tak berada di posisi dan waktu yang tepat. "From what I have seen so far, these system can have an impact, but just not to the extend that you push a button and overtake easily. You still have to be in the right position and have to catch the right moment to find an advantage out of the new possibilities. Only during the races will we be able to understand fully if they work to our complete understanding and satisfaction."

Soal ban yang sempat dianggap Michael merupakan salah satu faktor buruknya penampilannya pada tahun lalu. Tahun ini seluruh tim F1 akan menggunakan ban Pirelli yang resmi menjadi pemasok ban F1 mulai tahun ini menggantikan Bridgestone. Saat ditanya mengenai seberapa besar adapatasi yang telah dilakukannya terhadap si kulit bundar hitam dari Pirelli ini, Michael mengatakan, "The tyres are the same for everyone, and I am sure we will all get along with them. Of course, being drivers as sensitive as F1 drivers are, we feel the differences, but this is what is exciting about the change and we are trained to cope with them. The key in my view is finding the right strategy to make the tyres work to their maximum."

Keyakinan Michael atas paket baru Mercedes GP disokong oleh rekan setimnya, Nico Rosberg yang meski mengakui bahwa W02 bukan merupakan mobil tercepat tapi telah menunjukkan perubahan ke arah yang lebih baik. "We haven't got the fastest car yet but we are going in the right direction. The handling is better, the car has more grip, and is generally more fun to drive," ujar Rosberg. "We certainly looking much better this year and our main target is to improve on our performances from last year. We have a good platform to do that," imbuh Rosberg lagi.

sumber gambar dari: wikipedia

Tidak ada komentar: