Total Tayangan Halaman

Translate

Selasa, 30 Mei 2017

Puisi Untuk Emak...



Emak,
Rasanya baru kemarin aku melihat
senyum lucu tersungging di wajah keriputmu
Kau bercerita tentang film India favoritmu sementara aku mendengar dengan separuh
hati

Kalau saja aku tahu itu adalah hari terakhir aku mendengar suaramu,
akan kupuaskan seluruh indera pendengaranku meresapi ceritamu...

Emak,
Rasanya baru kemarin aku mendengar suara
tawa khasmu yang memperlihatkan gigi ompongmu
kala aku menggodamu...

Ah, betapa aku akan merindukan suara tawamu itu...

Emak,
Rasanya baru kemarin kau memintaku mengguntingi kuku-kuku kakimu dan kau mengatakan tak ada yang bisa mengguntingi kuku-kuku kakimu selain aku, namun aku malah meledekmu...

Emak,
Rasanya baru kemarin kau menggenggam tanganku sementara aku bercerita tentang hal-hal remeh yang kini kulupa...

Ah... Kalau saja aku tahu, hari itu adalah genggaman tangan terakhirmu...

Tangan keriput yang sama yang telah menggendong dan menyuapiku dengan nasi kepal bawang goreng

saat kecil dulu...

Tangan keriput yang sama yang suka membelai kepalaku sementara aku tertidur di pangkuanmu

saat kecil dulu...

Tangan keriput yang sama yang mengepangi rambut cucu-cucunya...

Tahukah kau, Mak,
kepanganmu memang menyakitkan tapi tak ada yang menyaingi kerapihan kepanganmu...

Ah... betapa aku akan merindukan tangan keriputmu itu...

Emak,
Rasanya baru kemarin aku mendengar kau memanggil namaku dengan suaramu yang khas...

Kau meminta banyak hal yang sayangnya belum sempat kupenuhi semua...

Maafkan aku, Mak...

Sekali waktu aku sempat jengkel padamu...

Sekali waktu aku sempat mengacuhkanmu ...

Tanpa pernah menyadari berapa banyak luka yang telah kutorehkan dalam hati tuamu yang rapuh itu...

Maafkan aku, Mak...

Karena aku terlambat menyadari betapa menderita dan kesepiannya dirimu...

Emak,
Doaku kini tulus mengiringimu
menuju
kebahagiaan abadi
yang kan menghapus air mata dan duka hatimu...

Hanya doa yang kini dapat kupersembahkan untukmu
hingga kita bertemu lagi

Di suatu waktu dalam keabadian...

16102016
In memoriam
My dear Grandma,
Thio Kiam Nio
3.10.1937 - 10.10.2016

Tidak ada komentar: