Total Tayangan Halaman

Translate

Selasa, 12 April 2011

Vettel Win 2nd Round In Sepang


Hamilton boleh saja berkoar-koar mengandaikan dirinya sendiri sebagai Ayrton Senna, menyamakan Alonso dengan Alain Prost sementara Sebastian Vettel hanya diumpamakan dengan Nigel Mansell namun kenyataannya Sebastian Vettel telah membuktikan diri bahwa ia merupakan juara dunia bertahan yang tangguh.

Setelah sukses meraih kemenangan di race perdana di Melbourne, Australia pekan silam, Vettel makin memperkokoh posisinya di klasemen dengan menjuarai race kedua di Malaysia, hari Minggu kemarin. Meski sebelum GP Malaysia, Hamilton sempat mencoba melakukan "little mind game" terhadap Vettel dan Red Bull seperti yang diungkapkan oleh mantan pebalap F1, Johnny Herbert (selengkapnya di sini) namun langkah Vettel dan Red Bull malah tak terbendung. Walaupun rentang waktu yang dibuat Vettel di Sepang, hari Minggu kemarin tak sebesar seperti jarak waktu antara Vettel dengan Hamilton di Albert Park, dua pekan silam, namun Vettel dan Red Bull membuktikan mereka masih merupakan lawan yang tangguh musim ini.

KERS yang sempat menjadi perhatian kubu Red Bull hingga race di Sepang belum menjadi masalah bagi tim minuman berenergi ini. Di Melbourne, Red Bull mengaku tak menggunakan KERS namun Vettel berhasil tampil mendominasi dan menciptakan gap yang cukup lebar dengan pebalap di belakangnya. Red Bull akhirnya memutuskan menggunakan KERS di Malaysia dan Vettel sendiri mengakui piranti ini telah berperan besar bagi keberhasilannya meraih pole di Sepang mengalahkan Hamilton. KERS juga masih dinilai memberikan kontribusi bagi Vettel saat start namun setelah race usai, kubu Red Bull mengungkapkan bahwa KERS mereka tak bekerja maksimal hingga Vettel mematikan piranti ini, tapi rupanya hal ini tak mempengaruhi balapan Vettel terbukti dengan keberhasilannya merebut kemenangan keduanya di musim ini.

Bila Vettel tampil cemerlang tak demikian halnya dengan rekan setimnya, Mark Webber yang tampil cemerlang di latihan bebas hari Jum'at namun ia hanya mampu meraih P3 di belakang Vettel dan Hamilton. Saat race, start Webber berantakan hingga posisinya melorot ke posisi sembilan. Di race kedua musim ini Webber kembali gagal meraih podium setelah ia hanya mampu finish ke-4 di belakang Nick Heidfeld yang tampil cemerlang di Sepang hari Minggu lalu.

Heidfeld memang bisa dibilang fenomenal di GP Malaysia kemarin. Selepas start ia berhasil menyodok ke posisi kedua tepat di belakang Vettel dari posisi startnya di P6 mendorong duo McLaren dan Ferrari. Posisi Heidfeld di belakang Vettel tetap bertahan hingga pit pertamanya. Penampilan gemilang Heidfeld makin manis dengan podium yang berhasil diraihnya setelah ia sukses finislih ketiga di belakang Vettel dan Button sementara rekan setimnya, Vitaly Petrov yang tampil gemilang di Australia hingga pebalap asal Rusia ini berkoar-koar bahwa ia layak menjadi pebalap pertama di timnya, terpaksa kandas dan gagal mendulang poin.


Hasil bagus juga diraih Jenson Button yang mengalami kesulitan di Australia tapi berhasil tampil gemilang di Malaysia kemarin. Bagi Button sendiri sirkuit Sepang memang merupakan sirkuit favoritnya karena banyak kenangan manis yang diukirnya di sirkuit kebanggaan rakyat negeri Jiran ini. Dua tahun silam, Button berhasil meraih kemenangan di sirkuit ini bersama tim Brawn GP di bawah kondisi cuaca yang buruk. Tak heran bila Jenson mengaku selalu tersenyum bila membicarkan kiprahnya di Sepang. Demi mempersiapkan diri menghadapi kelembaban di Kuala Lumpur, Malaysia, Button bahkan menyempatkan diri mengikuti ajang triathlon di Hawaii seminggu sebelum GP Malaysia digelar.  Tahun ini meski Jenson gagal meraih kemenangan tapi ia berhasil podium usai finish kedua dari grid ke-4. Di paruh kedua balapan penampilan Jenson memperlihatkan peningkatan setelah ia berhasil merebut posisi ketiga dari Alonso di pit keduanya dan setelahnya penampilan juara dunia 2009 ini makin kuat hingga ia berhasil meraih posisi kedua dari rekan setimnya, Hamilton di pit ketiganya. Button berhasil mempertahankan posisinya hingga akhir race untuk merebut podium bersanding dengan Vettel dan Heidfeld.


Sementara Hamilton, rekan setim Button yang walaupun berhasil P2 saat kualifikasi namun gagal meraih podium bahkan ia sempat mengalami insiden dengan Alonso di lap 45, sayap depan Alonso rusak sehingga pebalap Ferrari itu terpaksa melakukan pit tambahan untuk mengganti front wingnya. Hamilton sendiri mengalami kesulitan hingga ia akhirnya berhasil disalip Heidfeld akibat bannya slip yang membuat pebalap Inggris ini pun terpaksa masuk pit dan hanya mampu finish ke-7.


Akibat insiden antara Hamilton dan Alonso, kedua pebalap ini pun diganjar penalti 20 detik. Hamilton mendapat penalti karena dinilai menyalahi regulasi dengan melakukan lebih dari satu gerakan dalam mempertahankan posisinya dari Alonso sementara penalti yang dialamatkan pada Alonso akibat tabrakannya dengan Hamilton. Namun keduanya menyatakan bisa menerima keputusan tersebut bahkan Hamilton mengaku telah memperkirakan penalti tersebut dan karenanya tak terkejut atas putusan itu. Saat ditanya perasaannya mengenai putusan itu dan apakah penalti itu cukup adil baginya, pebalap Inggris ini menjawab bahwa semua itu merupakan bagian dari balapan dan ia tidak berada dalam posisi untuk berargumen atau menyatakan keberatan atas penalti tersebut meski akibat penalti yang dijatuhi atasnya itu posisi finish Hamilton diturunkan dari urutan ke-7 menjadi ke-8 memberikan keuntungan bagi Kobayashi yang finish ke-8 namun berkat penalti Hamilton maka pebalap Jepang ini naik ke posisi tujuh.


Sementara penalti yang diterima Alonso tak berpengaruh banyak bagi posisi finishnya di urutan ke-6. Sama seperti Hamilton, juara dunia asal Spanyol ini pun bisa menerima putusan penalti yang dijatuhkan atasnya terlebih putusan itu tak mempengaruhi posisinya. "It doesn't change position, so there is no a big drama," tegas jagoan Ferrari ini. Ketika ditanya siapa yang bersalah atas insiden itu, pebalap Spanyol ini tak menjawab siapa yang bisa disalahkan dan menyatakan bahwa semua itu merupakan bagian dari balapan.


Hasil baik pun dipetik pebalap veteran, Michael Schumacher. Walaupun ia mengalami balapan yag berat dan harus kalah bersaing dengan Sauber-nya Kamui Kobayashi namun Schumi mengaku cukup puas dengan hasil akhir di Sepang kemarin. Schumi memperlihatkan kelasnya saat start. Dari grid ke-11 Schumi berhasil naik tiga posisi ke urutan 8, sayangnya kinerja W02 Michael masih belum sesempurna seperti penampilannya di sesi akhir ujicoba pra musim di Barcelona awal Maret silam. Meski mengalami kesulitan namun Schumi akhirnya berhasil finish ke-9 dan memberikan dua poin bagi tim Mercedes GP. Poin pertama bagi tim pabrikan Jerman ini di musim balap 2011 ini. Sementara rekan setim Michael, Nico Rosberg yang memulai balapan dari grid 9 gagal mendulang poin setelah ia hanya mampu finish ke-12 di belakang duo Force India, Paul di Resta dan Adrian Sutil.


Sergio Perez yang sempat menghebohkan pada debutnya di Melbourne, dua pekan silam dengan strategi satu pit-nya yang membawanya finish ke-7, tepat di depan rekan setimnya, Kobayashi namun sayangnya kedua pebalap Sauber itu terkena diskualifikasi karena wing mobil mereka dinilai menyalahi aturan sehingga poin mereka pun dihapuskan. Di GP Malaysia kemarin, Perez gagal mengulang suksesnya di Australia. Di race kedua musim ini pebalap Mexico itu terpaksa mengakhiri balapannya di lap 24 akibat debris yang membuat mesin Ferrarinya mati hingga ia gagal menyelesaikan lomba.


Duo HRT yang di sesi kualifikasi menjelang GP Australia gagal memenuhi batas 107% hingga mereka tak bisa melakukan start di race perdana itu, di GP Malaysia kemarin berhasil lolos dari batas waktu 107% dari pole sitter, namun saat race keduanya gagal melanjutkan lomba. Kartikeyan kandas di lap 15 sementara Liuzzi harus mengakhiri balapannya di lap 47. Tim HRT menyatakan kedua pebalap mereka terpaksa retired demi keselamatan keduanya.


sumber gambar dari : sini

Tidak ada komentar: