Total Tayangan Halaman

Translate

Sabtu, 29 Mei 2010

Mitos...? (bagian 2): Erau

Hai... Aku mau melanjutkan ceritaku yang waktu itu belum selesai.

Di Samarinda ada acara yang menurutku unik sekali, diadakan setahun sekali. Namanya ERAU. Acara ini adalah perayaan dengan memotong dan membuang kepala naga ke sungai Mahakam (tapi bukan kepala betulan yang mereka buat tapi naga-nagaan yang terbuat dari ikatan rotan yang dibentuk menyerupai naga). Uniknya lagi, setiap orang yang lewat di daerah itu yang mereka sebut Tenggarong (Dahulu tempat ini adalah Kutai lama. Di tempat ini banyak penduduk aslinya.), setiap orang yang lewat pasti disiram air sungai Mahakam. Siapa pun yang disiram tidak boleh marah. Penduduk Tenggarong meyakini air sungai Mahakam adalah air suci (seperti orang India yang mempercayai bahwa sungai Gangga itu suci). Mitos yang berkembang di sini mengatakan, kalau orang yang datang ke tempat ini dan sudah meminum air Mahakam pasti kelak akan datang kembali. Kupikir ini sama seperti kota Barcelona saja. Siapa yang meminum air di kota itu pasti akan kembali lagi dan merindukan kota itu.

Tenggarong adalah tempat di mana terdapat museum yang memuat peninggalan kerajaan Kutai lama dengan penduduk aslinya yang masih bertahan. Jika sedang ada perayaan Erau, banyak juga turis yang berdatangan. Biasanya pemotongan kepala naga dilakukan oleh walikota setempat dan para ketua adat. Tahun lalu, sewaktu aku datang ke acara ini, aku sedang flu berat. Tapi karena aku belum pernah melihat acara itu, aku memaksa suamiku untuk mengantarku ke Tenggarong. Alhasil, bajuku basah semua disiram air sungai Mahakam, tapi aku tidak marah, sebab ini adalah salah satu ritual acara adat di sana. Berhubung aku waktu itu tengah flu berat dan bajuku basah, aku terpaksa pulang ke rumah meski belum sampai ke tujuan. Selain karena berdesakan (sebab banyak sekali orang yang ingin ikut ambil bagian), aku selama dalam perjalanan menuju ke lokasi kerajaan Kutai terus disirami air oleh orang-orang yang menyiram para tamu yang datang dengan air sungai. Sebenarnya asyik juga disirami begitu tapi karena aku terus batuk, suamiku memutuskan agar kami tidak melanjutkan ke acara Erau. Menyedihkan, tapi ini demi kesehatanku juga. Tapi yang pasti tahun ini aku pasti menonton acara Erau. Hehe...

Tidak ada komentar: