Total Tayangan Halaman

Translate

Senin, 12 Juli 2010

Michael Still The Best

pic taken from here

Melihat performa Michael di musim ini memang jauh dari bayanganku ketika musim 2010 baru berjalan, tapi semua itu bisa dimaklumi mengingat Michael tak turut serta dalam pengembangan di tim. Comeback-nya Michael ke F1 bersama Mercedes saja sebenarnya sudah cukup mengherankan, tak menyangka Michael mau terjun ke tim yang setengah kacau seperti Mercedes meskipun tim ini tahun lalu berhasil meraih gelar dunia ganda dengan nama Brawn GP. 

Memang bila dibanding rekan setimnya yang lebih muda, Michael seperti dipermalukan habis-habisan tapi itu juga bukan berarti Michael telah kehilangan kemampuan luar biasanya itu. Jangan lupa, Michael telah cuti dari F1 selama tiga musim jadi jelas keadaan F1 sekarang telah berbeda seperti ketika ia masih membalap, dan regulasi FIA yang baru dimana melarang pengisian bahan bakar selama lomba sepertinya juga menyulitkan Michael. 

Meski banyak yang mencela penampilan Schumi yang buruk tahun ini, tapi Bernie Ecclestone, Supremo F1, tetap menganggap Schumi masih sangat tangguh. "Schumacher still strong," ungkap bos F1 itu, "He has returned in a situation more complex than he could imagine," ucap Ecclestone dalam wawancaranya dengan Gazzetta dello Sport tapi beritanya kukutip dari Crash. (Berita selengkapnya bisa dibaca di sini).

"Tapi jeleknya performa Michael di debutnya kembali di F1 lebih disebabkan oleh buruknya mobil yang ditunggangi Michael, " kata Ecclestone, "Jika Michael membalap bersama Red Bull, maka bisa dipastikan Michael akan kembali tangguh seperti Michael yang dulu," yakin Ecclestone.

Aku sebagai fans beratnya Michael sudah pasti setuju dengan ucapan big boss-nya F1 itu. Melihat penampilan Michael, aku hanya berharap semoga saja juara dunia tujuh kali ini tak jera untuk terus berusaha dan tak membuatnya melakukan pensiun kedua kalinya. Karenanya aku benar-benar lega mendengar Michael dengan realistis berkata bahwa ia tak terlalu berharap banyak di musim ini dan lebih memfokuskan diri membantu tim mengembangkan mobil untuk tahun depan (berita selengkapnya di sini). Yes, ucapku dalam hati, ucapan Michael itu bisa dianggap sebagai kepastian bahwa Michael akan kembali membalap untuk tahun depan. Dan semoga saja tahun depan, tangan midas Michael kembali bertuah dan menggemparkan jagat Formula One lagi. Dan saat itulah, dunia akhirnya berkata, "Yes, Michael is really back."

Sementara pengembangan mobil untuk tahun depan mulai dilakukan, menyaksikan penampilan Michael hingga akhir seri ini tetap menarik untukku walaupun ia selalu harus keteteran dan kerap menjadi ajang pamer para pebalap muda yang pastinya akan senang sekali bila berhasil mengoverlap juara dunia tujuh kali ini seperti yang terjadi di GP Inggris kemarin. Dengan susah payah Michael harus menghadapi gempuran para pasukan muda Jerman. Pertama Sutil, lalu Vettel, sementara di belakangnya, Niko Hulkenberg pun mulai mengintai menunggu sang juara dunia tujuh kali ini lengah. Akhirnya Michael harus puas dengan finish di P9 dengan hanya mendapat tambahan dua poin sementara rekan setimnya tersenyum sumringah di podium ketiga setelah sukses menahan laju Button yang harus puas finish keempat.

Tentu saja hasil yang diraih Michael di GP Inggris kemarin tak terlalu menggembirakan. Michael sendiri dalam konferensi pers usai GP Inggris mengaku tak terlalu puas dengan hasil balapan kemarin. Kondisi di sirkuit sendiri banyak merugikan Michael seperti traffic dan ia pun mengaku ia melakukan kesalahan yang mengakibatkannya harus membayar mahal dengan hanya berhasil menambah dua poin saja dalam perolehannya di klasemen pebalap. Tapi di ujung kata-katanya, ia tetap optimis. GP Inggris telah berakhir dan tak perlu berlama-lama menyesali hasil yang telah terjadi, kini ia dan tim mulai bersiap diri menghadapi gelaran GP di negaranya, Jerman. Dan semoga saja, Michael akhirnya berhasil meraih hasil yang jauh lebih baik.

Michael Schumacher - 9th: "Again a race which I am not really happy about today. It was ok and seeing Nico on the podium is good for the team but my race was obviously less rewarding. I was in traffic for most of the race and did not really have a clear track. After the pit stop where I had to push really hard to make it in front of Rubens, I unfortunately made a mistake out of a slow corner which put me off the track. That cost me a lot of time plus two positions and that was it for today. We now look towards Hockenheim where we obviously will do everything to perform in the best possible way." (dikutip dari Autosport).

Ketika Michael bersitegang dengan Vettel, aku pun hanya bisa berharap Michael memberikan jalan kepada Vettel mengingat Michael dengan usaha kerasnya menahan laju pebalap yang lebih kencang di belakangnya kerap menuai keapesan. Berkali-kali Michael akhirnya harus kandas akibat menggeber mobilnya yang payah dengan terlalu keras. Setidaknya Michael tetap mendapatkan poin, rasanya itu sudah cukup meskipun aku lebih berharap Michael meraih hasil yang lebih baik dari hanya sekadar meraih poin. Aku benar-benar berharap Michael bisa meraih podium mengingat rekan setimnya sudah tiga kali merasakan manisnya champagne di podium ketiga, tapi aku lebih ngeri bila melihat Michael akhirnya harus retired hanya karena terlalu keras menjaga posisinya dan malah mengakibatkan kerugian yang jauh lebih besar bagi dirinya.

Tahun ini, Michael boleh saja tampil buruk, tapi tahun depan, kuyakin seyakin-yakinnya, Michael takkan lagi sudi membiarkan dirinya dipermalukan seperti sekarang ini. So, keep fighting Michael! God always bless you....


3 komentar:

alice in wonderland mengatakan...

aku dah lama gak nonton F1, dulu biasanya nonton bareng ama adik2ku yang notabene cowok semua dan tentu sja si Schumi ini kesayangan kita semua^^ Semoga dia bisa kembali seperti dulu ya^^

aLamathuR d'hileudjapanist II mengatakan...

Schummy adalah figur yang yang hebat, seorang mantan juara dunia yang sampai saat ini belum ada yang mampu menandingi prestasinya...

Siapapun setuju bahwa dia layak dapat predikat Legenda hidup F1. Tapi satu2nya kesalahan yang dia buat adalah "kembalinya ke pentas F1 setelah memutuskan pensiun" ... itu cukup mengganggu track record balapnya... karena musim comebacknya tidak mulus...

seharusnya dia benar2 berhenti (pensiun)ketika berada di puncak karir sebagai juara dunia F1 ...

air mengatakan...

Setuju banget, Michael memang The Best Driver Ever n belum ada yang benar-benar bisa menggantikan posisi Michael. Comebacknya di F1 memang ga mulus, tapi hopefully, next year, dia bisa tampil lebih baik dan kembali jadi The Great Michael seperti dulu, apalagi Michael pastinya bakalan ikut kasih masukan buat mobil tahun depan yang pastinya bisa lebih cocok buat dia dibanding mobilnya tahun ini.