Total Tayangan Halaman

Translate

Sabtu, 02 April 2011

Red Bull vs McLaren

 Vettel 'dikeroyok' duo McLaren di GP Abu Dhabi 2010

Pertikaian Red Bull dan McLaren rupanya terus berlanjut bukan hanya di sirkuit. Setelah dua tim ini tampil gemilang di Albert Park, Melbourne, perseteruan kedua tim ini dalam merebut gelar dunia musim 2011 ini makin runcing. Hamilton, pebalap McLaren sudah menabuh genderang perang sebelum musim balap dimulai lewat komentar kontroversialnya yang menganggap Red Bull hanyalah tim perusahaan minuman dan bukan tim manufacture seperti timnya, McLaren maupun Ferrari yang telah lama malang melintang di F1 dan memiliki sejarah kesuksesan yang amat panjang.

Komentar Hamilton memang tak perlu ditanggapi serius oleh petinggi Red Bull namun tentu saja komentar Hamilton ini telah memberikan kontribusi dalam memperuncing persaingan di antara kedua tim besar ini.

Setelah race yang dimenangkan kubu Red Bull lewat Sebastian Vettel berakhir, tim RBR mengeluarkan pernyataan mengejutkan yang menyatakan bahwa jagoan mereka, Vettel tak memakai KERS di GP Australia kemarin namun nyatanya Vettel tetap berhasil tampil mendomiasi baik di kualifikasi maupun balapan. Christian Horner, bos tim Red Bull berpendapat bahwa daya tahan mobil lebih penting dibanding KERS dan ia mengaku lebih suka tak memakai KERS bila peranti ini menghambat aerodinamika. Pernyataan Horner ini memang mengejutkan namun Red Bull telah bertindak cerdas, karena tanpa menggunakan KERS tim ini tetap bisa tampil mendominasi dengan meninggalkan gap waktu yang lumayan jauh antara Vettel dengan Hamilton baik di sesi kualifikasi maupun balapan. Meski memang hal ini dipengaruhi pula oleh kondisi di sirkuit Albert Park, Melbourne tapi bisa saja Red Bull mengalami masalah di Sepang nanti bila tak menggunakan KERS seperti yang diungkapkan oleh Hamilton.

Walaupun Red Bull memperlihatkan dominasinya di race pembuka di Melbourne tapi rupanya McLaren tak rela membiarkan Red Bull menerima pujian berlebih. McLaren mengungkapkan bahwa MP4-26 Hamilton mengalami kerusakan pada floor mobilnya namun hal ini tetap membuat Hamilton berhasil mempertahankan posisi keduanya. Pernyataan ini menyiratkan bahwa bila saja floor mobil Hamilton tak bermasalah bisa jadi balapan Vettel takkan semudah itu. Tapi tentu saja semua itu masih memerlukan pembuktian di balapan-balapan yang akan datang.

Belum lama ini, bos bagian teknik Red Bull yang sebelumnya pernah bekerja untuk McLaren, Adrian Newey meluncurka komentar yang makin mempereruncing perseteruan antar kedua tim besar ini. Newey mengungkapkan bahwa McLaren bisa melakukan lombatan besar dari penampilan mereka yang menyedihkan saat sesi ujicoa hingga tampil meyakinkan dengan menjadi penantang kuat Red Bull dalam mempertahankan gelar dunia mereka, hal ini ditengarai Newey karena McLaren menjiplak exhaust Red Bull dan akan menyakitkan pihak Red Bull bila McLaren bisa sampai mengalahkan mereka.

"McLaren made a huge leap forward - by copying our exhaust, it has to be said," ujar chief technical RBR ini pada Reuters. "But the bottom line is they still made huge leaps forward. I am sure they will be pushing us hard. We think (the exhaust) works for us. It seems it also works for McLaren. It's a form of flattery, but it's a bit of a pain if they then beat a with it!"

Mengenai sistem KERS yang sepertinya mau tak mau harus digunakan Red Bull untuk bisa mempertahankan gelar dunia mereka di tahun ini, Newey menyatakan, "If we feel it's reliable then we will try to race it." Namun keputusan ini baru akan ditetapkan pada hari Jum'at menjelang GP Malaysia,pekan depan. "We will have to make that decision on Friday evening (at Sepang). KERS is a benefit off the start-line, so even if you are on the front row, without KERS there's a risk that you won't be first into the first corner."

Apapun keputusan Red Bull nanti mengenai penggunaan KERS yang jelas perang sudah dimulai. Red Bull pastinya akan berusaha keras mempertahankan gelar dunia mereka namun sang juara dunia tetap harus waspada menghadapi serangan balik lawan-lawannya karena musim ini sepertinya akan menjadi salah satu musim yang paling ketat. Seperti yang dikatakan oleh Jenson Button, walaupun Vettel tampil mengesankan dan amat cepat di Melbourne kemarin namun Jenson meyakini perkembangan yang dilakukan timnya telah membuat posisi mereka jauh lebih baik dibanding musim lalu.

"Clearly, the Red Bulls are quick- Sebastian's pole lap showed everyone that. But, on race pace, it would look as if we're already a lot closer at this stage of the season than we were last year," ujar juara dunia 2009 ini di situs resminya. Mengenai tim lainnya, Jenson memberikan kredit kepada Ferrari yang dianggapnya merupakan ancaman serius meski di balapan perdana di Australia hari Minggu lalu Ferrari tak meraih podium namun Button mengakui kecepatan Ferrari dan ia meyakini Ferrari akan tampil lebih kuat pada dua balapan mendatang.

Meskipun Button menilai pertempuran di tahun 2011 ini masih sama seperti tahun lalu yaitu didominasi tiga tim teratas, Red Bull, McLaren, dan Ferrari namun Renault dan Mercedes bisa jadi kuda hitam dalam pertempuran musim ini. Terlebih Renault telah memperlihatkan penampilan cemerlang mereka di Australia kemarin. Tinggal Mercedes yang harus segera membenahi penampilan mereka agar tampil lebih meyakinkan di race mendatang dan bila menilik penampilan Michael Schumacher dan Nico Rosberg di sesi ujicoba terakhir di Barcelona awal bulan Maret silam, rasanya terlalu menyedihkan bila Mercedes tak mampu meraih kemenangan di tahun ini.

sumber gambar dari: wikipedia

Tidak ada komentar: